Kepala Desa Pandu, Agus Winarno dari Kecamatan Cerme, terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah revitalisasi saluran air yang sudah ada sejak tahun 1990.
Proses pembangunan ini dipantau secara ketat oleh Kades Pandu untuk memastikan semua dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
“Pembangunan untuk tahun ini telah selesai,” ujar Kades Pandu. Ia menjelaskan bahwa revitalisasi jaringan irigasi dilakukan secara bertahap, dengan pembangunan 60 meter pada tahun lalu dan tambahan 80 meter pada tahun ini.
Total panjang saluran irigasi yang direvitalisasi mencapai 900 meter, yang direncanakan akan diselesaikan secara bertahap.
“Kami berharap revitalisasi ini akan meningkatkan ketersediaan air untuk 25 hektar areal persawahan dan tambak,” tambahnya.
Kades Pandu juga menjelaskan bahwa saluran irigasi yang sudah ada sejak lama mengalami kondisi yang memprihatinkan, sehingga perlu dilakukan revitalisasi untuk meningkatkan ketersediaan air.
Selama proses pembangunan, pengawasan dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan bahwa semua pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
“Kami melakukan pengawasan ketat untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan,” ungkap Kades Pandu.
Menanggapi kabar bahwa pembangunan tidak sesuai dengan spesifikasi, Kades Pandu dengan tegas membantahnya.
“Pembangunan saluran irigasi ini menggunakan batu gunung sesuai dengan RAB yang telah disusun, bukan batu kali,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa pemilihan batu gunung dilakukan karena harga yang lebih terjangkau namun tetap memenuhi standar kualitas yang diperlukan.
“Pembangunan yang dilakukan pemerintah desa diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.
Kades Pandu menekankan bahwa dalam semua tahap perencanaan dan pembangunan, partisipasi aktif masyarakat sangat diutamakan agar hasilnya dapat sesuai dengan kebutuhan mereka. (HEV/AZR)
