
Tren desain rumah kian hari kian beragam. Masyarakat kini mulai berani dalam memilih desain yang tidak umum. Salah satunya dengan membuat tampilan dinding semen ekspos. Buat sebagian orang akan mengira bahwa dinding tersebut belum selesai pengerjaannya, padahal itu adalah hasil yang diinginkan. Menggunakan mortar atau semen instan juga bisa dipilih untuk menciptakan dinding semen ekspos yang diinginkan. Meskipun mortar biasanya digunakan sebagai bahan penyambung atau perekat, dalam beberapa kasus, jika dipilih dengan tepat, mortar juga dapat digunakan untuk membuat dinding semen ekspos.
Tren dinding semen ekspos telah menjadi populer dalam desain interior dan eksterior karena gaya yang kontemporer dan industri yang mereka bawa. Dinding semen ekspos sering kali dikaitkan dengan gaya industri yang menggabungkan elemen-elemen seperti logam, kayu kasar, dan beton terbuka. Gaya ini memberikan tampilan yang kasar dan autentik, sering kali mengekspos struktur bangunan yang asli.
Untuk menambahkan nilai visualnya, beberapa desainer menggunakan teknik tekstur dan pola pada dinding semen ekspos. Misalnya, penggunaan teknik sikat atau pola cetakan untuk memberikan efek visual yang unik. Sehingga membuat tampilan rumah Anda lebih unik dan berbeda. Namun, biasanya dinding semen ekspos ini juga mengalami beberapa masalah, seperti muncul retak atau dinding tidak mulus.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat dinding semen ekspos bebas retak dan kuat:
1. Merendam Batu Bata
Merendam batu bata sebelum pemasangan dapat menjadi langkah yang penting terutama jika batu bata yang digunakan memiliki pori-pori besar atau mudah menyerap air. Fungsinya adalah untuk meningkatkan daya lekat antara batu bata dan mortar, mengurangi penyerapan air yang berlebihan oleh batu bata, dan meminimalkan kemungkinan retakan atau kerusakan akibat pemasangan. Pastikan untuk memperhatikan kondisi batu bata yang direndam untuk mendapatkan hasil pemasangan yang optimal dalam proyek konstruksi Anda.
2. Buat Garis Patokan
Proses pemasangan batu bata memerlukan keterampilan khusus untuk memastikan bahwa lapisan batu bata dipasang secara sejajar, lurus, dan vertikal dengan baik. Keterampilan dalam memasang batu bata sangat penting untuk mencapai hasil yang kuat dan estetis dalam proyek konstruksi. Latihan, pengalaman, dan perencanaan yang cermat akan membantu dalam memastikan bahwa setiap lapisan batu bata dipasang dengan presisi dan keakuratan yang diperlukan.
3. Perhatikan Ketebalan
Dalam proses pemasangan batu bata, tebal mortar yang disarankan untuk setiap lapisannya sekitar 10 hingga 15 mm (1 hingga 1,5 cm). Ketebalan mortar yang tepat ini sangat penting karena mempengaruhi kekuatan, daya lekat, dan tampilan akhir dari dinding batu bata yang dibangun.
4. Basahi Bata Sebelum Proses Plesteran
Proses finishing pada dinding semen ekspos memang perlu diperhatikan secara hati-hati untuk mendapatkan hasil akhir yang baik dan tahan lama. Sebelum aplikasi plesteran, adalah umum untuk membasahi batu bata atau permukaan yang akan di-ekspos. Ini membantu mengurangi penyerapan air dari campuran plesteran dan memungkinkan adhesi yang lebih baik antara plester dan permukaan dasar.
5. Berikan Coating Transparan
Dengan menambahkan coating transparan sebagai bentuk perlindungan tambahan untuk dinding semen ekspos industrial adalah langkah yang baik untuk meningkatkan ketahanan dinding terhadap cuaca, abrasi, dan perlindungan dari kontaminan lainnya. Coating transparan biasanya tersedia dalam berbagai formulasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proyek Anda.
Dengan mengikuti beberapa langkah diatas, impian memiliki dinding semen ekspos bisa terwujud tanpa drama retak atau tidak mulus. Perhatikan juga saat ingin memasang pajangan dinding, sebaiknya gunakan bos sebagai tempat menanam paku atau baut. Agar dinding tidak rusak.